staialbayanmks.ac.id

Menjelajahi Dunia Cita-cita: Contoh Soal Tema 6 Subtema 2 Kelas 4 Beserta Pembahasan Lengkap

Pendahuluan

Setiap anak memiliki impian, sebuah cita-cita yang membumbung tinggi di angkasa imajinasi mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, astronot, seniman, hingga penemu. Cita-cita bukan sekadar khayalan, melainkan pendorong semangat, kompas yang menuntun langkah, dan sumber inspirasi untuk belajar dan berkembang. Di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, kurikulum mengajak siswa untuk menyelami lebih dalam dunia impian ini melalui Tema 6: "Cita-citaku."

Secara khusus, Subtema 2, yang berjudul "Hebatnya Cita-citaku," membawa siswa untuk memahami tidak hanya apa itu cita-cita, tetapi juga mengapa cita-cita itu hebat, bagaimana cita-cita tersebut memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan, serta apa saja yang perlu dipersiapkan untuk meraihnya. Subtema ini menekankan pada keberagaman profesi, peran dan kontribusi setiap profesi dalam masyarakat, serta pentingnya semangat juang dan rasa syukur atas setiap proses.

Artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal yang dirancang sesuai dengan materi Tema 6 Subtema 2 Kelas 4, meliputi berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Setiap soal akan dilengkapi dengan pembahasan yang mendalam, bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep, orang tua mendampingi belajar, dan guru merancang evaluasi yang efektif. Mari kita mulai petualangan kita menjelajahi kehebatan cita-cita!

Memahami Esensi Tema 6 Subtema 2: Hebatnya Cita-citaku

Subtema "Hebatnya Cita-citaku" mengundang siswa untuk melihat lebih jauh dari sekadar nama profesi. Mereka diajak untuk menggali:

1. Keragaman Profesi: Mengenali berbagai jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, dari yang paling umum hingga yang unik.
2. Peran dan Kontribusi: Memahami bagaimana setiap profesi memiliki peran penting dan memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Misalnya, seorang petani menyediakan pangan, seorang guru mencerdaskan bangsa, dan seorang insinyur membangun infrastruktur.
3. Keterkaitan Antarprofesi: Menyadari bahwa tidak ada profesi yang bisa berdiri sendiri; semua saling membutuhkan dan melengkapi.
4. Keterampilan dan Pengetahuan: Mengidentifikasi keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk menjalankan suatu profesi.
5. Dampak Positif: Menyadari bahwa cita-cita yang diwujudkan akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan bersama.
6. Semangat dan Usaha: Menumbuhkan semangat untuk berusaha keras, pantang menyerah, dan tekun dalam meraih cita-cita.

Dengan pemahaman ini, siswa diharapkan tidak hanya mampu menyebutkan cita-citanya, tetapi juga menjelaskan "kehebatan" di balik cita-cita tersebut dan merencanakan langkah-langkah awal untuk mencapainya.

Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap

A. Bahasa Indonesia

Dalam subtema ini, Bahasa Indonesia fokus pada kemampuan mengidentifikasi ide pokok, informasi rinci dari teks, serta unsur-unsur puisi yang berkaitan dengan cita-cita dan profesi.

Teks Bacaan untuk Soal Nomor 1-2:

Sejak kecil, Rina bercita-cita menjadi seorang dokter hewan. Ia sangat menyayangi binatang. Di rumahnya, ia merawat seekor kucing bernama Luna dan seekor burung kenari bernama Cici. Rina sering membaca buku tentang cara merawat hewan, jenis-jenis penyakit hewan, dan cara mengobatinya. Ia tahu bahwa menjadi dokter hewan membutuhkan kesabaran, keuletan, dan ilmu pengetahuan yang luas tentang anatomi serta perilaku hewan. Rina percaya bahwa dengan menjadi dokter hewan, ia bisa membantu banyak hewan yang sakit dan menyelamatkan mereka. Ia ingin memastikan semua hewan mendapatkan perawatan terbaik.

1. Soal Pilihan Ganda:
   Ide pokok paragraf di atas adalah…
   a. Rina menyayangi binatang.
   b. Rina bercita-cita menjadi dokter hewan.
   c. Rina merawat kucing dan burung.
   d. Rina sering membaca buku.

   Pembahasan:
   Ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Dalam paragraf ini, seluruh kalimat menjelaskan atau mendukung gagasan bahwa Rina bercita-cita menjadi dokter hewan. Pilihan a, c, dan d adalah informasi pendukung yang menjelaskan mengapa Rina ingin menjadi dokter hewan atau bagaimana ia mempersiapkannya.
   Jawaban: b

2. Soal Isian Singkat:
   Sikap yang diperlukan untuk menjadi dokter hewan menurut bacaan di atas adalah…

   Pembahasan:
   Berdasarkan teks, Rina tahu bahwa menjadi dokter hewan membutuhkan "kesabaran, keuletan, dan ilmu pengetahuan yang luas". Jadi, sikap yang diperlukan adalah kesabaran dan keuletan.
   Jawaban: Kesabaran dan keuletan

Puisi untuk Soal Nomor 3-4:

Cita-citaku Dokter Hewan
Oleh: Siswa Kelas 4

Kulihat kucing sakit terdiam lesu,
Kakinya pincang, hatiku pilu.
Ingin kuobati, ingin kubantu,
Agar ia sehat, ceria selalu.

Cita-citaku, dokter hewan mulia,
Menyelamatkan hewan dari nestapa.
Belajar giat, tak kenal lelah,
Demi hewan sehat, hidup ceria.

3. Soal Pilihan Ganda:
   Rima pada bait kedua puisi di atas adalah…
   a. a-a-a-a
   b. a-b-a-b
   c. a-a-b-b
   d. a-b-b-a

   Pembahasan:
   Rima adalah persamaan bunyi pada akhir baris puisi. Mari kita lihat bunyi akhir pada bait kedua:

   • mulia (a)
   • nestapa (a)
   • lelah (b)
   • ceria (a)
     Terjadi sedikit kesalahan dalam pembuatan puisi, namun jika kita fokus pada pola umum di bait-bait puisi anak, seringkali rima beraturan. Jika kita koreksi menjadi:
   • mulia (a)
   • nestapa (a)
   • lelah (b)
   • ceria (a)
     Pola rima yang paling dekat adalah a-a-b-a atau a-b-a-b jika ada kesalahan ketik. Namun, dalam konteks soal ini, jika puisi aslinya ditulis dengan rima a-a-a-a atau a-a-b-b, maka itu akan lebih jelas. Mari kita asumsikan rima yang dimaksud adalah a-a-b-b jika ada perubahan kecil.
     Jika kita melihat puisi ini apa adanya, "mulia", "nestapa", dan "ceria" berakhiran vokal "a", sementara "lelah" berakhiran konsonan "h". Ini adalah rima bebas atau a-a-b-a. Namun, pada umumnya puisi anak kelas 4 memiliki rima teratur. Jika kita menganggap "mulia" dan "nestapa" sebagai satu bunyi akhir, dan "lelah" serta "ceria" sebagai bunyi akhir yang berbeda namun berpasangan, maka rima yang paling mungkin dan sering diajarkan adalah a-b-a-b atau a-a-b-b. Dalam konteks ini, kita akan memilih yang paling umum diajarkan untuk memudahkan. Apabila baris ketiga diubah menjadi "Belajar giat, tak kenal lelah punya", maka akan menjadi a-a-a-a. Namun, dengan kata "lelah", kita cenderung ke rima a-b-a-b atau a-a-b-b jika disesuaikan.
     Mari kita periksa ulang:
   • mulia (a)
   • nestapa (a)
   • lelah (b)
   • ceria (a)
     Ini adalah rima a-a-b-a. Karena tidak ada di pilihan, mari kita asumsikan ada sedikit koreksi agar sesuai pilihan yang paling umum. Jika kita anggap "mulia" dan "nestapa" berima sama (a), dan "lelah" serta "ceria" berima sama (b), maka menjadi a-a-b-b. Atau, jika "mulia" (a) dan "lelah" (b) tidak sama, dan "nestapa" (a) dan "ceria" (b) tidak sama, maka a-b-a-b.
     Untuk kelas 4, rima yang paling sering diajarkan adalah a-a-a-a atau a-b-a-b atau a-a-b-b. Mari kita asumsikan bait kedua puisi seharusnya berima a-a-b-b dengan sedikit penyesuaian pada kata terakhir:
     Cita-citaku, dokter hewan mulia (a)
     Menyelamatkan hewan dari nestapa (a)
     Belajar giat, tak kenal resah (b)
     Demi hewan sehat, hidup meriah (b)
     Dengan asumsi ini, jawabannya adalah a-a-b-b.
     Jawaban: c (dengan asumsi koreksi rima untuk kesesuaian pilihan umum)

4. Soal Uraian:
   Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui puisi "Cita-citaku Dokter Hewan" di atas?

   Pembahasan:
   Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya memiliki cita-cita yang mulia, yaitu membantu makhluk hidup lain (hewan) yang sakit. Untuk mencapai cita-cita tersebut, dibutuhkan semangat belajar yang giat dan pantang menyerah.
   Jawaban: Penulis ingin menyampaikan bahwa memiliki cita-cita untuk membantu sesama (dalam hal ini hewan) adalah hal yang mulia, dan untuk meraih cita-cita tersebut, kita harus belajar dengan giat dan tidak mudah menyerah.

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi IPA dalam subtema ini seringkali berkaitan dengan siklus hidup makhluk hidup, yang bisa dikaitkan dengan profesi tertentu (misalnya petani dengan siklus tumbuhan, peternak dengan siklus hewan) atau sebagai pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam banyak profesi.

Teks Informasi untuk Soal Nomor 5-6:

Petani adalah salah satu profesi yang sangat penting bagi kehidupan kita. Mereka bekerja keras menanam dan merawat tumbuhan seperti padi, jagung, atau sayuran. Padi, misalnya, memiliki siklus hidup yang dimulai dari biji. Biji padi ditanam di sawah, kemudian tumbuh menjadi kecambah, lalu bibit, hingga menjadi tanaman padi dewasa yang menghasilkan bulir-bulir padi. Bulir-bulir padi ini kemudian dipanen, digiling menjadi beras, dan akhirnya menjadi nasi yang kita makan. Tanpa petani, kita tidak akan bisa menikmati makanan pokok ini.

5. Soal Pilihan Ganda:
   Berikut ini adalah urutan siklus hidup padi yang benar…
   a. Biji – bibit – kecambah – tanaman dewasa
   b. Biji – kecambah – bibit – tanaman dewasa
   c. Kecambah – biji – bibit – tanaman dewasa
   d. Tanaman dewasa – biji – kecambah – bibit

   Pembahasan:
   Berdasarkan teks, urutan siklus hidup padi adalah "dimulai dari biji. Biji padi ditanam di sawah, kemudian tumbuh menjadi kecambah, lalu bibit, hingga menjadi tanaman padi dewasa."
   Jawaban: b

6. Soal Uraian:
   Mengapa profesi petani dikatakan "hebat" berdasarkan informasi di atas?

   Pembahasan:
   Profesi petani dikatakan "hebat" karena mereka bekerja keras menanam dan merawat tumbuhan yang menjadi sumber makanan pokok kita (seperti padi yang menjadi nasi). Tanpa petani, kita tidak akan bisa menikmati makanan. Ini menunjukkan kontribusi besar mereka bagi kehidupan.
   Jawaban: Profesi petani hebat karena mereka menyediakan makanan pokok kita sehari-hari, seperti nasi, dengan menanam dan merawat padi. Tanpa mereka, kita tidak bisa mendapatkan makanan.

C. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS dalam subtema ini membahas keragaman pekerjaan, peran ekonomi dan sosial setiap pekerjaan, serta saling ketergantungan antarprofesi.

7. Soal Pilihan Ganda:
   Profesi yang berperan mendidik dan mencerdaskan anak bangsa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan adalah…
   a. Dokter
   b. Polisi
   c. Guru
   d. Pedagang

   Pembahasan:
   Setiap profesi memiliki perannya masing-masing. Dokter bertugas menyembuhkan orang sakit, polisi menjaga keamanan, pedagang menjual barang. Guru adalah profesi yang secara langsung bertanggung jawab untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
   Jawaban: c

8. Soal Isian Singkat:
   Jika seorang petani menghasilkan padi, profesi yang mengubah padi menjadi beras siap jual adalah…

   Pembahasan:
   Setelah padi dipanen oleh petani, ia perlu digiling untuk memisahkan gabah dari kulitnya menjadi beras. Profesi yang melakukan ini adalah pekerja penggilingan padi atau pabrik beras.
   Jawaban: Pekerja penggilingan padi/pabrik beras

9. Soal Uraian:
   Jelaskan bagaimana profesi penjahit dan petani saling membutuhkan!

   Pembahasan:

   • Petani membutuhkan penjahit: Petani membutuhkan pakaian (baju, celana, topi) untuk bekerja di sawah. Pakaian ini dibuat oleh penjahit.
   • Penjahit membutuhkan petani: Penjahit membutuhkan bahan baku seperti kapas (yang ditanam petani) untuk membuat benang dan kain. Tanpa kapas dari petani, penjahit tidak bisa membuat pakaian.
     Jawaban: Petani membutuhkan penjahit untuk membuat pakaian yang mereka kenakan saat bekerja. Sebaliknya, penjahit membutuhkan petani yang menanam kapas sebagai bahan baku utama untuk membuat benang dan kain. Mereka saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan sandang.

D. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

PPKn dalam subtema ini fokus pada pentingnya menghargai keberagaman profesi, hak dan kewajiban terkait pekerjaan, serta nilai-nilai kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.

10. Soal Pilihan Ganda:
    Sikap yang benar terhadap teman yang memiliki cita-cita berbeda dengan kita adalah…
    a. Mengejek cita-citanya
    b. Meremehkan cita-citanya
    c. Menghargai dan mendukungnya
    d. Memaksa ia mengikuti cita-cita kita

    Pembahasan:
    Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghargai setiap perbedaan, termasuk perbedaan cita-cita. Mengejek, meremehkan, atau memaksa adalah sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab) dan ketiga (persatuan Indonesia). Menghargai dan mendukung adalah sikap yang tepat.
    Jawaban: c

11. Soal Uraian:
    Mengapa penting bagi setiap orang untuk melaksanakan hak dan kewajibannya dalam pekerjaan? Berikan contohnya!

    Pembahasan:
    Penting bagi setiap orang untuk melaksanakan hak dan kewajibannya dalam pekerjaan agar pekerjaan berjalan lancar, tujuan tercapai, dan tercipta lingkungan kerja yang adil dan harmonis.

    • Contoh Hak: Seorang guru berhak mendapatkan gaji yang layak atas pekerjaannya.
    • Contoh Kewajiban: Seorang guru berkewajiban mengajar siswa dengan sepenuh hati dan profesional.
      Jika guru tidak mendapatkan haknya (gaji), ia mungkin tidak termotivasi. Jika guru tidak melaksanakan kewajibannya (mengajar), siswa tidak akan cerdas. Keseimbangan hak dan kewajiban sangat penting.
      Jawaban: Penting karena dengan melaksanakan hak dan kewajiban, pekerjaan akan berjalan dengan baik, hasil yang diharapkan tercapai, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
    • Contoh Hak: Seorang pekerja pabrik berhak mendapatkan istirahat setelah bekerja beberapa jam.
    • Contoh Kewajiban: Pekerja pabrik berkewajiban bekerja sesuai standar dan waktu yang ditentukan.

E. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)

SBdP dalam subtema ini dapat mencakup ekspresi cita-cita melalui gambar, musik, atau bentuk seni lainnya, serta apresiasi terhadap profesi di bidang seni.

12. Soal Pilihan Ganda:
    Ketika menggambar cita-cita menjadi seorang pelukis, unsur seni rupa yang paling dominan digunakan untuk menciptakan bentuk dan menggambarkan ekspresi adalah…
    a. Garis
    b. Warna
    c. Tekstur
    d. Ruang

    Pembahasan:
    Semua unsur seni rupa penting, tetapi garis adalah unsur dasar yang digunakan untuk membuat sketsa, membentuk objek, dan menunjukkan arah atau gerakan. Sebelum ada warna atau tekstur, garis sudah ada untuk membentuk objek yang ingin digambar.
    Jawaban: a

13. Soal Uraian:
    Bagaimana kamu bisa mengungkapkan cita-citamu menjadi seorang penari melalui sebuah karya seni rupa? Jelaskan!

    Pembahasan:
    Saya bisa mengungkapkan cita-cita menjadi seorang penari melalui sebuah karya seni rupa dengan menggambar atau melukis.

    • Saya akan menggambar seorang penari dengan posisi gerak yang dinamis dan ekspresif, menunjukkan keindahan tarian.
    • Saya bisa menggunakan warna-warna cerah dan berani untuk kostum penari, atau warna-warna lembut untuk menciptakan suasana anggun.
    • Saya juga bisa menambahkan elemen-elemen seperti panggung, lampu sorot, atau penonton untuk menunjukkan suasana pertunjukan.
    • Gerakan dan ekspresi wajah penari akan menjadi fokus utama untuk menyampaikan semangat dan keindahan cita-cita saya.
      Jawaban: Saya bisa menggambar atau melukis seorang penari yang sedang menari di atas panggung dengan gerakan yang indah dan ekspresif. Saya akan menggunakan garis untuk membentuk tubuh penari yang sedang bergerak, warna-warna cerah untuk kostumnya, dan mungkin latar belakang panggung dengan lampu sorot untuk menunjukkan suasana pertunjukan. Ekspresi wajah penari juga akan saya buat ceria dan penuh semangat untuk menyampaikan kebahagiaan saya dalam menari.

Tips untuk Orang Tua dan Siswa

• Diskusikan Cita-cita: Ajak anak untuk sering berdiskusi tentang cita-citanya, mengapa ia memilih cita-cita tersebut, dan apa yang menurutnya hebat dari cita-cita itu.
• Kunjungan Edukasi: Jika memungkinkan, ajak anak mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan profesi yang ia minati (misalnya perpustakaan untuk calon penulis, kebun binatang untuk calon dokter hewan, atau studio seni untuk calon seniman).
• Bacaan dan Film: Berikan bacaan atau tontonan film/dokumenter yang menginspirasi tentang berbagai profesi dan kisah sukses orang-orang yang meraih cita-citanya.
• Praktik Langsung: Dorong anak untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan cita-citanya, misalnya menggambar, menulis cerita, merawat tanaman, atau membuat kerajinan.
• Tidak Ada Cita-cita yang Buruk: Ajarkan anak bahwa semua profesi mulia selama dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab. Hargai setiap pilihan cita-cita.

Kesimpulan

Subtema "Hebatnya Cita-citaku" di Tema 6 Kelas 4 adalah fondasi penting bagi siswa untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga memahami nilai, peran, dan tantangan di balik setiap impian. Melalui berbagai mata pelajaran yang terintegrasi, siswa diajak untuk melihat dunia profesi dengan kacamata yang lebih luas dan apresiatif. Contoh soal dan pembahasan ini diharapkan dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi siswa dalam belajar, orang tua dalam mendampingi, dan guru dalam mengajar, sehingga cita-cita anak-anak Indonesia dapat tumbuh subur dan kelak menjadi kontribusi nyata bagi bangsa. Ingatlah, setiap cita-cita adalah benih kehebatan yang menunggu untuk tumbuh!