Semester 2 kelas 10 merupakan fase penting dalam perjalanan belajar Matematika Peminatan. Materi yang disajikan cenderung lebih mendalam dan membutuhkan pemahaman konsep yang kuat serta kemampuan analisis yang baik. Untuk membantu para siswa mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini akan menyajikan panduan lengkap yang mencakup berbagai contoh soal beserta pembahasannya secara rinci. Kita akan menjelajahi topik-topik kunci yang sering muncul dan strategi untuk menyelesaikannya.
Mengapa Matematika Peminatan itu Penting?
Matematika Peminatan dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep matematika yang menjadi dasar bagi berbagai disiplin ilmu eksakta, seperti fisika, kimia, teknik, dan ilmu komputer. Penguasaan materi ini tidak hanya krusial untuk kelulusan, tetapi juga sebagai fondasi kuat untuk studi lebih lanjut di jenjang perguruan tinggi.
Topik Kunci Matematika Peminatan Kelas 10 Semester 2

Meskipun kurikulum dapat sedikit bervariasi antar sekolah, beberapa topik utama yang umum dibahas dalam Matematika Peminatan Kelas 10 Semester 2 meliputi:
- Fungsi Trigonometri: Meliputi definisi, identitas dasar, grafik, serta aplikasi dalam menyelesaikan masalah.
- Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri: Teknik penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan fungsi trigonometri.
- Dimensi Tiga (Geometri Ruang): Konsep jarak dan sudut dalam ruang tiga dimensi.
- Program Linear: Merumuskan masalah dalam bentuk model matematika dan mencari solusi optimal menggunakan metode grafik atau simplex.
Mari kita selami contoh soal dari setiap topik tersebut.
1. Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri adalah tulang punggung banyak aplikasi sains dan teknik. Memahami hubungan antara sudut dan perbandingan sisi pada segitiga siku-siku adalah kunci utama.
Contoh Soal 1: Menentukan Nilai Trigonometri dari Segitiga Siku-siku
Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B. Jika panjang sisi AB = 8 dan panjang sisi BC = 6, tentukan nilai dari:
a. $sin A$
b. $cos C$
c. $tan A$
Jawaban dan Pembahasan:
Pertama, kita perlu mencari panjang sisi miring (AC) menggunakan Teorema Pythagoras:
$AC^2 = AB^2 + BC^2$
$AC^2 = 8^2 + 6^2$
$AC^2 = 64 + 36$
$AC^2 = 100$
$AC = sqrt100 = 10$
Sekarang, kita bisa menentukan nilai perbandingan trigonometri:
a. $sin A = fractextsisi depan sudut Atextsisi miring = fracBCAC = frac610 = frac35$
b. $cos C = fractextsisi samping sudut Ctextsisi miring = fracBCAC = frac610 = frac35$
(Perhatikan bahwa $cos C = sin A$ karena A dan C adalah sudut komplementer)
c. $tan A = fractextsisi depan sudut Atextsisi samping sudut A = fracBCAB = frac68 = frac34$
Contoh Soal 2: Menggunakan Identitas Trigonometri
Jika $sin x = frac35$ dan $x$ berada di kuadran II, tentukan nilai $cos x$ dan $tan x$.
Jawaban dan Pembahasan:
Kita gunakan identitas dasar $sin^2 x + cos^2 x = 1$.
$(frac35)^2 + cos^2 x = 1$
$frac925 + cos^2 x = 1$
$cos^2 x = 1 – frac925$
$cos^2 x = frac25-925$
$cos^2 x = frac1625$
$cos x = pm sqrtfrac1625 = pm frac45$
Karena $x$ berada di kuadran II, nilai $cos x$ adalah negatif.
Jadi, $cos x = -frac45$.
Selanjutnya, kita hitung $tan x$:
$tan x = fracsin xcos x = fracfrac35-frac45 = -frac34$.
Contoh Soal 3: Grafik Fungsi Trigonometri
Tentukan amplitudo, periode, dan geseran fase dari fungsi $f(x) = 2 sin(x – fracpi3) + 1$.
Jawaban dan Pembahasan:
Bentuk umum fungsi sinus adalah $f(x) = A sin(B(x-C)) + D$.
Dalam fungsi $f(x) = 2 sin(x – fracpi3) + 1$:
- $A = 2$: Amplitudo adalah nilai absolut dari $A$, yaitu $|2| = 2$.
- $B = 1$: Koefisien dari $x$ di dalam kurung adalah 1. Periode fungsi sinus standar adalah $2pi$. Periode fungsi ini adalah $frac2pi = frac2pi1 = 2pi$.
- $C = fracpi3$: Geseran fase adalah $C$. Dalam kasus ini, fungsi digeser ke kanan sejauh $fracpi3$ satuan.
- $D = 1$: Geseran vertikal adalah $D$. Fungsi digeser ke atas sejauh 1 satuan.
2. Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri
Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan trigonometri melibatkan penggunaan identitas dan pemahaman tentang siklus fungsi trigonometri.
Contoh Soal 4: Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan $sin x = frac12$ untuk $0^circ le x le 360^circ$.
Jawaban dan Pembahasan:
Kita tahu bahwa nilai $sin x = frac12$ terjadi pada sudut $30^circ$.
Karena fungsi sinus positif di kuadran I dan II, kita memiliki dua solusi dasar dalam satu putaran:
- Kuadran I: $x_1 = 30^circ$
- Kuadran II: $x_2 = 180^circ – 30^circ = 150^circ$
Karena interval yang diberikan adalah $0^circ le x le 360^circ$, kedua solusi ini berada dalam interval tersebut.
Himpunan penyelesaiannya adalah $30^circ, 150^circ$.
Contoh Soal 5: Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Lebih Lanjut
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan $2 cos^2 x – cos x – 1 = 0$ untuk $0 le x le 2pi$.
Jawaban dan Pembahasan:
Persamaan ini adalah persamaan kuadrat dalam bentuk $cos x$. Kita bisa memfaktorkannya.
Misalkan $y = cos x$. Maka persamaannya menjadi $2y^2 – y – 1 = 0$.
Faktorkan persamaan kuadrat:
$(2y + 1)(y – 1) = 0$
Ini memberikan dua kemungkinan:
- $2y + 1 = 0 implies y = -frac12$
- $y – 1 = 0 implies y = 1$
Kembalikan ke $cos x$:
-
$cos x = -frac12$
Dalam interval $0 le x le 2pi$, nilai $cos x = -frac12$ terjadi di kuadran II dan III.
Sudut referensi adalah $arccos(frac12) = fracpi3$.- Kuadran II: $x = pi – fracpi3 = frac2pi3$
- Kuadran III: $x = pi + fracpi3 = frac4pi3$
-
$cos x = 1$
Dalam interval $0 le x le 2pi$, nilai $cos x = 1$ terjadi saat $x = 0$ atau $x = 2pi$. Karena intervalnya inklusif di kedua ujungnya, kita ambil keduanya.
Himpunan penyelesaiannya adalah $0, frac2pi3, frac4pi3, 2pi$.
Contoh Soal 6: Menyelesaikan Pertidaksamaan Trigonometri
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan $sin x > frac12$ untuk $0^circ le x le 360^circ$.
Jawaban dan Pembahasan:
Pertama, kita selesaikan persamaan $sin x = frac12$ dalam interval yang diberikan. Kita sudah temukan solusinya adalah $x = 30^circ$ dan $x = 150^circ$.
Sekarang, kita perlu menentukan di mana nilai $sin x$ lebih besar dari $frac12$.
Kita bisa menggunakan grafik fungsi sinus atau menguji interval.
Pada interval $0^circ le x le 360^circ$, fungsi sinus memiliki nilai maksimum 1 dan minimum -1.
- Jika kita ambil nilai $x$ antara $0^circ$ dan $30^circ$ (misalnya $x=0^circ$), $sin 0^circ = 0$, yang tidak lebih besar dari $frac12$.
- Jika kita ambil nilai $x$ antara $30^circ$ dan $150^circ$ (misalnya $x=90^circ$), $sin 90^circ = 1$, yang lebih besar dari $frac12$.
- Jika kita ambil nilai $x$ antara $150^circ$ dan $360^circ$ (misalnya $x=180^circ$), $sin 180^circ = 0$, yang tidak lebih besar dari $frac12$.
Jadi, pertidaksamaan $sin x > frac12$ terpenuhi ketika $30^circ < x < 150^circ$.
Himpunan penyelesaiannya adalah $x $.
3. Dimensi Tiga (Geometri Ruang)
Topik ini berfokus pada pemahaman objek dalam ruang tiga dimensi, termasuk menghitung jarak antara titik, garis, dan bidang, serta sudut yang dibentuk oleh elemen-elemen tersebut.
Contoh Soal 7: Jarak Titik ke Titik dalam Kubus
Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak antara titik A dan titik G.
Jawaban dan Pembahasan:
Jarak antara titik A dan titik G adalah diagonal ruang dari kubus tersebut.
Kita bisa menggunakan Teorema Pythagoras secara bertahap atau langsung menggunakan rumus diagonal ruang.
-
Cara Bertahap:
Pertama, cari panjang diagonal bidang alas (misalnya AC).
$AC^2 = AB^2 + BC^2 = 6^2 + 6^2 = 36 + 36 = 72$
$AC = sqrt72 = 6sqrt2$ cm.Selanjutnya, segitiga ACG adalah segitiga siku-siku dengan siku-siku di C.
$AG^2 = AC^2 + CG^2$
$AG^2 = (6sqrt2)^2 + 6^2$
$AG^2 = 72 + 36$
$AG^2 = 108$
$AG = sqrt108 = sqrt36 times 3 = 6sqrt3$ cm. -
Menggunakan Rumus Diagonal Ruang:
Untuk kubus dengan panjang rusuk $s$, panjang diagonal ruangnya adalah $ssqrt3$.
Jadi, $AG = 6sqrt3$ cm.
Contoh Soal 8: Jarak Titik ke Garis dalam Kubus
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak antara titik A dan garis BG.
Jawaban dan Pembahasan:
Kita perlu mencari panjang garis tegak lurus dari titik A ke garis BG.
Perhatikan segitiga ABG. Segitiga ini adalah segitiga siku-siku di B karena AB tegak lurus dengan bidang BCGF, sehingga AB juga tegak lurus dengan BG.
Panjang sisi-sisi segitiga ABG:
- AB = 6 cm (rusuk kubus)
- BG = diagonal bidang BCGF. Menggunakan Teorema Pythagoras pada segitiga BCG: $BG^2 = BC^2 + CG^2 = 6^2 + 6^2 = 72 implies BG = 6sqrt2$ cm.
- AG = diagonal ruang, yang sudah kita hitung sebelumnya: $AG = 6sqrt3$ cm.
Kita akan mencari panjang garis tegak lurus dari A ke BG. Misalkan titik potongnya adalah P. Maka AP adalah jarak yang dicari.
Luas segitiga ABG bisa dihitung dengan dua cara:
- $frac12 times AB times BG = frac12 times 6 times 6sqrt2 = 18sqrt2$
- $frac12 times BG times AP$
Menyamakan kedua luas:
$18sqrt2 = frac12 times 6sqrt2 times AP$
$18sqrt2 = 3sqrt2 times AP$
$AP = frac18sqrt23sqrt2 = 6$ cm.
Jadi, jarak titik A ke garis BG adalah 6 cm.
Contoh Soal 9: Sudut Antara Dua Garis
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan besar sudut antara garis AG dan garis BG.
Jawaban dan Pembahasan:
Kita menggunakan segitiga ABG yang telah kita analisis sebelumnya. Sudut antara garis AG dan garis BG adalah sudut $angle AGB$.
Dalam segitiga ABG (siku-siku di B):
- AB = 6
- BG = $6sqrt2$
- AG = $6sqrt3$
Kita bisa menggunakan fungsi trigonometri untuk mencari sudut $angle AGB$.
$tan(angle AGB) = fractextsisi depantextsisi samping = fracABBG = frac66sqrt2 = frac1sqrt2 = fracsqrt22$.
Maka, $angle AGB = arctan(fracsqrt22)$.
Ini adalah sudut yang tidak umum dihafal.
Alternatif lain adalah menggunakan Cosinus Aturan pada segitiga ABG:
$AB^2 = AG^2 + BG^2 – 2 times AG times BG cos(angle AGB)$
$6^2 = (6sqrt3)^2 + (6sqrt2)^2 – 2 times (6sqrt3) times (6sqrt2) cos(angle AGB)$
$36 = 108 + 72 – 72sqrt6 cos(angle AGB)$
$36 = 180 – 72sqrt6 cos(angle AGB)$
$72sqrt6 cos(angle AGB) = 180 – 36$
$72sqrt6 cos(angle AGB) = 144$
$cos(angle AGB) = frac14472sqrt6 = frac2sqrt6 = frac2sqrt66 = fracsqrt63$.
Jadi, besar sudut antara garis AG dan garis BG adalah $arccos(fracsqrt63)$.
4. Program Linear
Program linear adalah metode matematika untuk menemukan hasil terbaik (misalnya keuntungan maksimum atau biaya minimum) dari suatu masalah yang memiliki kendala linier.
Contoh Soal 10: Merumuskan Model Matematika
Seorang pengrajin membuat dua jenis produk, A dan B. Untuk membuat produk A dibutuhkan 2 jam kerja mesin dan 1 kg bahan baku. Untuk membuat produk B dibutuhkan 1 jam kerja mesin dan 2 kg bahan baku.
Setiap hari, mesin yang tersedia hanya 10 jam kerja, dan bahan baku yang tersedia sebanyak 8 kg.
Keuntungan dari penjualan produk A adalah Rp50.000 per buah, dan produk B adalah Rp40.000 per buah.
Buatlah model matematika untuk masalah ini agar diperoleh keuntungan maksimum.
Jawaban dan Pembahasan:
Langkah pertama adalah mendefinisikan variabel keputusan:
Misalkan:
- $x$ = jumlah produk A yang diproduksi
- $y$ = jumlah produk B yang diproduksi
Selanjutnya, rumuskan fungsi tujuan (yang ingin dimaksimalkan atau diminimalkan):
Keuntungan = (Keuntungan per produk A) $x$ + (Keuntungan per produk B) $y$
Fungsi Tujuan: Maksimalkan $Z = 50000x + 40000y$
Terakhir, rumuskan kendala-kendala yang ada dalam bentuk pertidaksamaan linier:
-
Kendala Jam Kerja Mesin:
Total jam kerja mesin = (Jam kerja per produk A) $x$ + (Jam kerja per produk B) $y$
$2x + 1y le 10$ -
Kendala Bahan Baku:
Total kg bahan baku = (Bahan baku per produk A) $x$ + (Bahan baku per produk B) $y$
$1x + 2y le 8$ -
Kendala Non-Negatif:
Jumlah produk tidak bisa negatif.
$x ge 0$
$y ge 0$
Model matematika lengkapnya adalah:
Maksimalkan $Z = 50000x + 40000y$
Dengan kendala:
$2x + y le 10$
$x + 2y le 8$
$x ge 0$
$y ge 0$
Contoh Soal 11: Mencari Nilai Optimal Menggunakan Metode Grafik
Dari model matematika pada Contoh Soal 10, tentukan jumlah produk A dan B yang harus diproduksi agar diperoleh keuntungan maksimum.
Jawaban dan Pembahasan:
Kita akan menggunakan metode grafik untuk mencari titik-titik pojok dari daerah penyelesaian yang dibatasi oleh kendala-kendala.
-
Gambarlah Garis Kendala:
- $2x + y = 10$: Jika $x=0, y=10$. Jika $y=0, x=5$. Titik (0, 10) dan (5, 0).
- $x + 2y = 8$: Jika $x=0, y=4$. Jika $y=0, x=8$. Titik (0, 4) dan (8, 0).
- $x = 0$ (sumbu y)
- $y = 0$ (sumbu x)
-
Arsir Daerah Penyelesaian:
Untuk $2x + y le 10$, daerahnya di bawah garis (uji titik (0,0): $2(0)+0 le 10$, benar).
Untuk $x + 2y le 8$, daerahnya di bawah garis (uji titik (0,0): $0+2(0) le 8$, benar).
Daerah penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir di kuadran I yang dibatasi oleh sumbu x, sumbu y, dan kedua garis kendala. -
Cari Titik-Titik Pojok:
Titik-titik pojok adalah perpotongan garis-garis pembatas.- Titik O: (0, 0)
- Titik A: Perpotongan $y=0$ dan $2x+y=10$ adalah (5, 0).
- Titik B: Perpotongan $2x+y=10$ dan $x+2y=8$.
Dari $2x+y=10 implies y = 10-2x$. Substitusikan ke persamaan kedua:
$x + 2(10-2x) = 8$
$x + 20 – 4x = 8$
$-3x = 8 – 20$
$-3x = -12 implies x = 4$.
Jika $x=4$, maka $y = 10 – 2(4) = 10 – 8 = 2$. Titik B adalah (4, 2). - Titik C: Perpotongan $x=0$ dan $x+2y=8$ adalah (0, 4).
-
Uji Nilai Fungsi Tujuan di Setiap Titik Pojok:
- Di O(0, 0): $Z = 50000(0) + 40000(0) = 0$
- Di A(5, 0): $Z = 50000(5) + 40000(0) = 250000$
- Di B(4, 2): $Z = 50000(4) + 40000(2) = 200000 + 80000 = 280000$
- Di C(0, 4): $Z = 50000(0) + 40000(4) = 160000$
Nilai keuntungan maksimum adalah Rp280.000, yang tercapai ketika memproduksi 4 unit produk A dan 2 unit produk B.
Tips Belajar Efektif untuk Matematika Peminatan:
- Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal rumus. Usahakan untuk mengerti mengapa rumus tersebut ada dan bagaimana konsepnya bekerja.
- Latihan Soal Secara Konsisten: Semakin banyak berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai jenis soal dan strategi penyelesaiannya. Mulailah dari soal yang mudah, lalu tingkatkan kesulitannya.
- Buat Catatan Rangkuman: Catat identitas penting, rumus kunci, dan langkah-langkah penyelesaian yang sering digunakan.
- Diskusikan dengan Teman: Belajar kelompok dapat membantu Anda melihat soal dari sudut pandang yang berbeda dan memperkuat pemahaman.
- Jangan Takut Bertanya: Jika ada materi yang tidak dipahami, segera tanyakan kepada guru atau teman yang lebih mengerti.
- Gunakan Sumber Belajar yang Beragam: Selain buku teks, manfaatkan sumber online, video pembelajaran, atau modul tambahan.
Dengan pemahaman yang kuat dan latihan yang konsisten, Matematika Peminatan Kelas 10 Semester 2 dapat dikuasai dengan baik. Contoh-contoh soal di atas diharapkan dapat menjadi bekal awal yang berharga bagi para siswa dalam menghadapi ujian dan tantangan matematika di masa depan. Selamat belajar!

