Mengarungi Jejak Masa Lalu: Contoh Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Bab 4 Praaksara
Pendahuluan
Sejarah adalah jendela bagi kita untuk memahami bagaimana peradaban manusia terbentuk, bagaimana masyarakat berevolusi, dan bagaimana kita sampai pada titik hari ini. Salah satu babak paling fundamental dalam sejarah manusia adalah masa Praaksara, yaitu periode ketika manusia belum mengenal tulisan. Masa ini adalah fondasi dari segala yang kita ketahui tentang kehidupan awal manusia, dari cara mereka bertahan hidup, berburu, mengumpulkan makanan, hingga membentuk komunitas dan mengembangkan sistem kepercayaan.
Bagi siswa kelas 7, mempelajari masa Praaksara dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah perjalanan yang mengasyikkan untuk mengenal nenek moyang kita. Bab ini tidak hanya mengajarkan tentang fosil dan artefak, tetapi juga tentang adaptasi, inovasi, dan perjuangan manusia purba menghadapi alam. Artikel ini akan mengupas tuntas materi Praaksara yang relevan untuk kelas 7, dilengkapi dengan berbagai contoh soal dan pembahasannya, untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian dan memperdalam pemahaman mereka.
I. Memahami Konsep Praaksara
Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam periodisasi dan karakteristik kehidupan, mari kita pahami dulu apa itu Praaksara.
A. Pengertian Praaksara
Kata "Praaksara" berasal dari dua kata: "pra" yang berarti sebelum, dan "aksara" yang berarti tulisan. Jadi, secara harfiah, masa Praaksara adalah masa sebelum adanya tulisan. Batas antara masa Praaksara dan masa sejarah (masa aksara) di setiap wilayah atau negara berbeda-beda, tergantung kapan masyarakat di wilayah tersebut mulai mengenal tulisan. Di Indonesia, masa Praaksara berakhir sekitar abad ke-4 Masehi, ditandai dengan ditemukannya Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur, yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
B. Pentingnya Mempelajari Praaksara
Meskipun tidak ada catatan tertulis dari masa ini, kita bisa mempelajari kehidupan mereka melalui peninggalan-peninggalan arkeologi seperti fosil (sisa-sisa makhluk hidup yang membatu) dan artefak (alat-alat atau benda buatan manusia). Mempelajari Praaksara memiliki beberapa manfaat penting:
- Memahami Asal-usul Manusia: Kita bisa melacak perkembangan fisik dan budaya manusia dari masa ke masa.
- Mengenal Proses Adaptasi: Mengetahui bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan alam yang keras.
- Melihat Akar Budaya: Banyak tradisi dan kepercayaan modern memiliki akar dari masa Praaksara.
- Menghargai Perjuangan Nenek Moyang: Memahami betapa sulitnya kehidupan tanpa teknologi modern dan bagaimana mereka berinovasi untuk bertahan hidup.
II. Periodisasi Masa Praaksara
Masa Praaksara adalah periode yang sangat panjang, mencakup jutaan tahun. Oleh karena itu, para ahli membaginya menjadi beberapa periode berdasarkan ciri-ciri geologi maupun perkembangan kebudayaan manusia.
A. Berdasarkan Geologi
Pembagian ini didasarkan pada perkembangan bumi dan makhluk hidup di dalamnya:
- Arkaikum (Zaman Tertua): Sekitar 2.500 juta tahun lalu. Bumi masih panas, belum ada kehidupan.
- Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua): Sekitar 340 juta tahun lalu. Muncul makhluk hidup bersel satu, ikan, amfibi, reptil.
- Mesozoikum (Zaman Kehidupan Tengah): Sekitar 140 juta tahun lalu. Zaman Dinosaurus.
- Neozoikum (Zaman Kehidupan Baru): Sekitar 60 juta tahun lalu hingga sekarang. Dibagi menjadi:
- Tersier: Muncul hewan menyusui dan primata.
- Kuarter: Dimulai sekitar 2 juta tahun lalu. Masa munculnya manusia purba. Dibagi lagi menjadi:
- Pleistosen (Diluvium): Zaman es, banyak terjadi glasiasi. Manusia purba hidup pada masa ini.
- Holosen (Aluvium): Zaman sekarang, es mencair, daratan semakin luas. Manusia modern (Homo Sapiens) hidup pada masa ini.
B. Berdasarkan Arkeologi (Corak Kehidupan Manusia)
Pembagian ini lebih relevan untuk IPS karena berfokus pada perkembangan kebudayaan dan teknologi yang digunakan manusia purba.
1. Zaman Batu
Zaman ini dinamakan Zaman Batu karena sebagian besar alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu.
-
a. Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
- Periode: Sekitar 2 juta – 10.000 SM.
- Ciri-ciri Kehidupan:
- Nomaden: Hidup berpindah-pindah mengikuti sumber makanan (hewan buruan dan tumbuhan liar).
- Food Gathering (Mengumpulkan Makanan): Bergantung sepenuhnya pada alam untuk makanan.
- Hidup berkelompok kecil: Untuk berburu dan melindungi diri.
- Belum mengenal pakaian: Menutupi tubuh dengan kulit hewan atau daun.
- Belum mengenal sistem kepercayaan yang kompleks.
- Alat-alat:
- Kapak Perimbas (Chopper): Alat genggam dari batu yang belum dihaluskan, digunakan untuk memotong, menggali, dan menguliti.
- Alat Serpih (Flakes): Batu kecil yang diasah, digunakan sebagai pisau, alat pemotong daging.
- Pahat Genggam, Kapak Genggam.
- Manusia Purba yang Hidup: Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus), Homo Soloensis, Homo Wajakensis.
-
b. Mesolitikum (Zaman Batu Madya/Tengah)
- Periode: Sekitar 10.000 – 2.500 SM.
- Ciri-ciri Kehidupan:
- Semi-sedenter: Mulai hidup menetap di gua-gua (Abris Sous Roche) atau di tepi pantai.
- Food Gathering (Mengumpulkan Makanan): Masih bergantung pada alam, tetapi mulai ada usaha pengembangbiakan sederhana.
- Mulai mengenal seni: Ditemukan lukisan dinding gua (misalnya di Leang-Leang, Sulawesi Selatan).
- Mulai mengenal kepercayaan sederhana: Adanya penguburan mayat.
- Alat-alat:
- Pebble (Kapak Sumatera): Kapak yang terbuat dari batu kali yang dibelah.
- Hache Courte (Kapak Pendek).
- Mata panah, alat dari tulang dan tanduk.
- Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur): Tumpukan kulit kerang dan siput yang menggunung di sepanjang pantai, bukti bahwa mereka makan kerang.
-
c. Neolitikum (Zaman Batu Muda)
- Periode: Sekitar 2.500 – 1.500 SM.
- Ciri-ciri Kehidupan:
- Revolusi Pertanian (Food Producing): Perubahan besar dari mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan (bercocok tanam dan beternak).
- Sedenter: Hidup menetap dan membentuk perkampungan.
- Mengenal sistem gotong royong dan pembagian kerja.
- Mengenal sistem kepercayaan animisme (roh), dinamisme (kekuatan benda), dan totemisme (hewan suci).
- Alat-alat:
- Kapak Persegi: Batu yang diasah halus di seluruh permukaannya, bentuknya persegi. (Misal: beliung, pacul).
- Kapak Lonjong: Batu yang diasah halus, bentuknya lonjong.
- Pakaian dari kulit kayu, perhiasan dari batu dan kerang.
- Gerabah (tembikar).
- Tradisi Megalitikum (Kebudayaan Batu Besar): Peninggalan berupa bangunan batu besar yang berhubungan dengan kepercayaan pemujaan roh nenek moyang. Contoh:
- Menhir: Tiang batu tegak.
- Dolmen: Meja batu tempat sesaji.
- Punden Berundak: Bangunan bertingkat-tingkat sebagai tempat pemujaan.
- Sarkofagus: Peti mati dari batu utuh.
- Kubur Batu: Peti mati dari lempengan batu.
- Arca Batu: Patung dari batu.
2. Zaman Logam (Masa Perundagian)
Zaman ini ditandai dengan kemampuan manusia mengolah logam. Di Indonesia, Zaman Logam tidak melalui Zaman Tembaga, melainkan langsung dari Zaman Batu ke Zaman Perunggu dan Zaman Besi.
- Periode: Sekitar 500 SM – awal Masehi.
- Ciri-ciri Kehidupan:
- Mengenal teknologi peleburan logam.
- Mulai ada spesialisasi pekerjaan (undagi/ahli).
- Sistem perdagangan barter semakin berkembang.
- Kehidupan sosial semakin kompleks.
- Alat-alat:
- Nekara: Genderang perunggu besar. (Misal: Nekara dari Alor/Moko).
- Moko: Sejenis nekara yang lebih kecil.
- Kapak Corong (Kapak Perunggu): Bentuknya seperti corong.
- Bejana Perunggu, Arca Perunggu, Cincin, Gelang.
- Alat-alat dari besi: Mata pisau, mata sabit, mata bajak, dsb.
III. Manusia Purba di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu wilayah penting penemuan fosil manusia purba. Beberapa jenis yang ditemukan antara lain:
- Meganthropus Paleojavanicus: Manusia raksasa dari Jawa kuno. Ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran. Hidup pada masa Paleolitikum awal.
- Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus): Manusia kera berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil. Hidup pada masa Paleolitikum.
- Homo Soloensis: Manusia dari Solo. Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald di Ngandong.
- Homo Wajakensis: Manusia dari Wajak. Ditemukan oleh Van Rietschoten di Wajak. Dianggap sebagai cikal bakal ras Australoid.
- Homo Sapiens: Manusia cerdas/modern. Muncul pada akhir Paleolitikum hingga Mesolitikum dan Neolitikum.
IV. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Secara umum, corak kehidupan masyarakat Praaksara mengalami perkembangan dari yang sangat sederhana hingga lebih kompleks.
A. Pola Hunian dan Mata Pencarian:
- Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan (Paleolitikum & Awal Mesolitikum): Nomaden, tinggal di gua-gua atau alam terbuka, bergantung pada berburu hewan besar dan mengumpulkan hasil hutan.
- Masa Bercocok Tanam (Neolitikum): Sedenter, hidup menetap di perkampungan, mulai bercocok tanam (padi, jagung) dan beternak (ayam, babi, anjing).
- Masa Perundagian (Logam): Hidup menetap di desa-desa besar, berkembangnya keahlian khusus (undagi), sistem barter mulai maju.
B. Perkembangan Teknologi:
- Batu Kasar: Alat-alat dari batu yang belum diasah (Paleolitikum).
- Batu Halus: Alat-alat dari batu yang sudah diasah (Mesolitikum & Neolitikum).
- Gerabah: Pembuatan tembikar untuk menyimpan makanan/air (Neolitikum).
- Logam: Peleburan dan pencetakan logam untuk alat dan perhiasan (Zaman Logam).
C. Sistem Kepercayaan:
- Animisme: Kepercayaan terhadap roh nenek moyang atau roh yang mendiami benda-benda alam.
- Dinamisme: Kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang dimiliki benda-benda tertentu (azimat, pohon besar).
- Totemisme: Kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci atau nenek moyang.
- Megalitikum: Praktik pemujaan dengan membangun struktur batu besar.
D. Seni dan Budaya:
- Seni Lukis: Lukisan dinding gua (Mesolitikum).
- Seni Pahat: Arca batu, arca perunggu (Neolitikum & Logam).
- Perhiasan: Dari batu, kulit kerang, logam (Neolitikum & Logam).
V. Contoh Soal dan Pembahasan
Berikut adalah beberapa contoh soal yang sering muncul dalam materi Praaksara untuk kelas 7, beserta pembahasannya yang detail.
A. Soal Pilihan Ganda
-
Soal: Masa Praaksara disebut juga sebagai masa Nirleka. Istilah "Nirleka" memiliki arti…
a. Masa sebelum adanya kehidupan
b. Masa sebelum adanya peradaban
c. Masa sebelum adanya tulisan
d. Masa sebelum adanya kepercayaan
Pembahasan:- Kata "Nir" berarti tidak ada, dan "leka" berarti tulisan. Jadi, "Nirleka" secara harfiah berarti "tidak ada tulisan". Pilihan (c) adalah jawaban yang paling tepat karena definisi utama masa Praaksara adalah periode ketika manusia belum mengenal tulisan.
-
Soal: Salah satu ciri utama kehidupan masyarakat pada masa Paleolitikum adalah…
a. Hidup menetap dan bercocok tanam
b. Mengenal sistem barter
c. Nomaden dan mengumpulkan makanan
d. Membuat alat dari logam
Pembahasan:- Paleolitikum (Batu Tua) adalah masa paling awal dalam Zaman Batu. Ciri khasnya adalah manusia hidup berpindah-pindah (nomaden) mengikuti sumber makanan dan bergantung pada berburu serta mengumpulkan hasil alam (food gathering). Pilihan (a) adalah ciri Neolitikum, (b) ciri Zaman Logam, dan (d) ciri Zaman Logam. Jadi, jawaban yang tepat adalah (c).
-
Soal: Penemuan tumpukan kulit kerang dan siput di sepanjang pantai yang disebut Kjokkenmoddinger merupakan bukti kehidupan manusia purba pada masa…
a. Paleolitikum
b. Mesolitikum
c. Neolitikum
d. Zaman Logam
Pembahasan:- Kjokkenmoddinger adalah "sampah dapur" berupa tumpukan kulit kerang dan siput yang ditemukan di goa-goa atau sepanjang pantai, menunjukkan bahwa manusia purba pada masa itu sudah mulai menetap (semi-sedenter) di daerah pesisir dan mengonsumsi kerang sebagai sumber makanan. Ini adalah ciri khas dari masa Mesolitikum (Zaman Batu Madya). Jadi, jawaban yang benar adalah (b).
-
Soal: Revolusi penting yang terjadi pada masa Neolitikum adalah perubahan dari…
a. Kehidupan berburu menjadi mengumpulkan makanan
b. Kehidupan nomaden menjadi semi-sedenter
c. Kehidupan mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan
d. Penggunaan alat batu menjadi alat logam
Pembahasan:- "Revolusi Pertanian" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan besar pada masa Neolitikum, yaitu dari mengandalkan alam sepenuhnya (food gathering) menjadi mampu menghasilkan makanan sendiri melalui bercocok tanam (pertanian) dan beternak (food producing). Pilihan (c) paling tepat menggambarkan revolusi ini. Pilihan (a) adalah perkembangan dalam food gathering, (b) adalah ciri Mesolitikum, dan (d) adalah ciri Zaman Logam.
-
Soal: Berikut ini adalah peninggalan kebudayaan Megalitikum, KECUALI…
a. Menhir
b. Dolmen
c. Nekara
d. Punden Berundak
Pembahasan:- Kebudayaan Megalitikum adalah kebudayaan batu besar yang berkaitan dengan sistem kepercayaan dan pemujaan roh nenek moyang pada masa Neolitikum. Menhir, Dolmen, dan Punden Berundak adalah contoh peninggalan Megalitikum. Nekara adalah alat musik perunggu berbentuk genderang besar yang merupakan peninggalan dari Zaman Logam. Oleh karena itu, jawaban yang salah adalah (c).
-
Soal: Manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di daerah…
a. Sangiran
b. Ngandong
c. Trinil
d. Wajak
Pembahasan:- Pithecanthropus Erectus (yang kemudian dikenal sebagai Homo Erectus) adalah jenis manusia purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Jawa Timur. Sangiran adalah lokasi penemuan Meganthropus Paleojavanicus dan banyak fosil Homo Erectus. Ngandong adalah lokasi Homo Soloensis. Wajak adalah lokasi Homo Wajakensis. Jadi, jawaban yang tepat adalah (c).
-
Soal: Sistem kepercayaan masyarakat Praaksara yang memuja roh nenek moyang dan roh yang mendiami benda-benda alam disebut…
a. Totemisme
b. Dinamisme
c. Animisme
d. Monoteisme
Pembahasan:- Animisme adalah kepercayaan terhadap roh-roh yang mendiami benda-benda mati maupun makhluk hidup, termasuk roh nenek moyang. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang ada pada benda-benda tertentu. Totemisme adalah kepercayaan bahwa ada hewan atau tumbuhan tertentu yang dianggap suci dan merupakan nenek moyang. Monoteisme adalah kepercayaan terhadap satu Tuhan, yang berkembang jauh setelah masa Praaksara. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah (c).
B. Soal Esai
-
Soal: Jelaskan perbedaan kehidupan manusia purba pada masa Paleolitikum dan Neolitikum dalam aspek mata pencarian, tempat tinggal, dan teknologi!
Pembahasan:- Mata Pencarian:
- Paleolitikum: Food Gathering (mengumpulkan makanan) – sepenuhnya bergantung pada alam, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.
- Neolitikum: Food Producing (menghasilkan makanan) – sudah bercocok tanam (pertanian) dan beternak, tidak lagi sepenuhnya bergantung pada alam.
- Tempat Tinggal:
- Paleolitikum: Nomaden (berpindah-pindah) – tinggal di gua-gua atau di alam terbuka mengikuti sumber makanan.
- Neolitikum: Sedenter (menetap) – hidup di perkampungan yang lebih permanen karena sudah bercocok tanam.
- Teknologi (Alat):
- Paleolitikum: Alat-alat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan (misal: kapak perimbas, alat serpih).
- Neolitikum: Alat-alat dari batu yang sudah diasah halus dan memiliki fungsi yang lebih spesifik (misal: kapak persegi, kapak lonjong, gerabah).
- Mata Pencarian:
-
Soal: Sebutkan dan jelaskan tiga contoh peninggalan kebudayaan Megalitikum yang kamu ketahui!
Pembahasan:- Menhir: Tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan secara tegak. Fungsinya sebagai tanda peringatan untuk menghormati roh nenek moyang atau tempat pemujaan.
- Dolmen: Meja batu besar yang ditopang oleh beberapa batu tegak. Fungsinya sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan roh nenek moyang, ada juga yang berfungsi sebagai kuburan.
- Punden Berundak: Bangunan batu bertingkat-tingkat menyerupai teras yang makin ke atas makin kecil. Fungsinya sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau dewa, serta diyakini sebagai simbol gunung suci. (Contoh lain: Sarkofagus, Kubur Batu, Arca Batu).
-
Soal: Mengapa masa Praaksara disebut juga sebagai "Zaman Batu" dan "Zaman Logam"? Jelaskan ciri utama yang membedakan kedua zaman tersebut!
Pembahasan:- Masa Praaksara disebut "Zaman Batu" karena pada periode ini, sebagian besar alat-alat yang digunakan oleh manusia purba terbuat dari batu. Zaman Batu dibagi lagi menjadi Paleolitikum (batu kasar), Mesolitikum (batu madya), dan Neolitikum (batu halus).
- Masa Praaksara juga disebut "Zaman Logam" karena pada periode ini, manusia sudah mulai mampu mengolah dan menggunakan logam (perunggu dan besi) untuk membuat alat-alat dan perhiasan.
- Perbedaan Utama:
- Zaman Batu: Manusia menggunakan alat-alat yang dominan terbuat dari batu. Teknologi pengolahan batu berkembang dari kasar hingga halus. Mata pencarian masih dominan berburu dan mengumpulkan makanan hingga bercocok tanam sederhana.
- Zaman Logam: Manusia sudah mampu mengolah logam menjadi alat-alat yang lebih canggih dan memiliki fungsi lebih spesifik (misal: nekara, kapak corong). Hal ini menunjukkan perkembangan teknologi dan keahlian (undagi) yang lebih tinggi, serta kehidupan sosial yang lebih kompleks.
Penutup
Mempelajari masa Praaksara adalah fondasi penting untuk memahami sejarah Indonesia dan dunia. Dari bab ini, kita belajar tentang ketahanan, adaptasi, dan inovasi nenek moyang kita yang hidup tanpa teknologi modern. Mereka membangun dasar-dasar kebudayaan, sistem sosial, dan kepercayaan yang masih bisa kita lihat jejaknya hingga kini.
Dengan memahami konsep-konsep dasar, periodisasi, karakteristik kehidupan, hingga peninggalan-peninggalan pentingnya, siswa diharapkan dapat menguasai materi Praaksara dengan baik. Contoh soal dan pembahasan di atas semoga dapat menjadi panduan yang efektif dalam belajar dan mempersiapkan diri untuk penilaian. Teruslah semangat dalam menggali jejak masa lalu, karena dari sanalah kita bisa belajar banyak untuk masa depan!
Total Kata: ± 1210 Kata

