Menjelajahi Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Tema 4 Kelas 5: Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam ‘Sehat Itu Penting’
Pendahuluan
Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Sekolah Dasar memegang peranan krusial dalam membentuk pemahaman siswa tentang diri mereka sebagai bagian dari masyarakat, serta interaksi mereka dengan lingkungan sekitar dan dunia yang lebih luas. Melalui IPS, siswa diajak untuk memahami berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan sejarah, yang semuanya berkontribusi pada pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan.
Kurikulum 2013 mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam bentuk tema, yang bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna. Untuk siswa kelas 5 SD, salah satu tema yang menarik adalah Tema 4: "Sehat Itu Penting". Sekilas, tema ini mungkin terdengar lebih condong ke Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Namun, dalam kerangka IPS, tema "Sehat Itu Penting" memiliki dimensi yang sangat kaya, melibatkan aspek-aspek seperti peran masyarakat dalam menjaga kesehatan, hak dan kewajiban warga negara terkait kesehatan, dampak ekonomi dari kesehatan, serta peran lembaga-lembaga sosial dalam pelayanan kesehatan.

Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal IPS kelas 5 Tema 4 "Sehat Itu Penting" beserta pembahasan lengkapnya. Tujuan artikel ini adalah membantu siswa, guru, dan orang tua dalam memahami lebih dalam materi IPS yang terkandung dalam tema ini, serta memberikan gambaran tentang jenis-jenis soal yang mungkin muncul dalam evaluasi pembelajaran.
Memahami IPS dalam Tema 4 "Sehat Itu Penting"
Sebelum melangkah ke contoh soal, penting untuk memahami bagaimana konsep-konsep IPS diintegrasikan dalam tema "Sehat Itu Penting". Kesehatan bukan hanya urusan individu, tetapi juga merupakan pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat. Aspek-aspek IPS yang relevan dalam tema ini antara lain:
- Interaksi Sosial dan Kesehatan: Bagaimana masyarakat berinteraksi untuk menciptakan lingkungan yang sehat (gotong royong membersihkan lingkungan, kerja bakti, kampanye kesehatan).
- Lembaga Sosial dan Pelayanan Kesehatan: Mengenali peran Puskesmas, Rumah Sakit, Posyandu, dan lembaga-lembaga pemerintah/non-pemerintah lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
- Hak dan Kewajiban Warga Negara: Memahami hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, serta kewajiban untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Aktivitas Ekonomi dan Kesehatan: Keterkaitan antara kondisi ekonomi masyarakat dengan tingkat kesehatan mereka (misalnya, dampak kemiskinan terhadap akses kesehatan, pekerjaan yang berisiko terhadap kesehatan).
- Budaya dan Kearifan Lokal: Mengenali berbagai praktik kesehatan tradisional atau kearifan lokal yang relevan dengan kesehatan masyarakat di berbagai daerah.
- Pentingnya Lingkungan Sehat: Memahami bahwa lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama yang berdampak pada kesehatan kolektif.
Dengan pemahaman ini, soal-soal IPS dalam Tema 4 akan berfokus pada dimensi sosial, ekonomi, dan kewarganegaraan dari kesehatan, bukan pada aspek biologis atau medisnya secara langsung.
Jenis-Jenis Soal dan Manfaatnya
Dalam evaluasi pembelajaran IPS, berbagai jenis soal digunakan untuk mengukur pemahaman siswa dari berbagai sudut pandang:
- Pilihan Ganda: Mengukur kemampuan mengingat fakta, definisi, atau konsep dasar. Siswa memilih satu jawaban paling tepat dari beberapa pilihan yang tersedia.
- Isian Singkat: Mengukur kemampuan mengingat informasi spesifik atau mengisi bagian yang kosong dalam sebuah kalimat.
- Uraian/Esai: Mengukur kemampuan siswa untuk menjelaskan konsep secara rinci, menganalisis masalah, menghubungkan berbagai ide, atau memberikan pendapat dengan alasan yang logis. Soal uraian menuntut pemahaman mendalam dan kemampuan berpikir kritis.
Mari kita masuk ke contoh soal beserta pembahasannya.
Kumpulan Contoh Soal IPS Kelas 5 Tema 4: Sehat Itu Penting
A. Soal Pilihan Ganda
1. Pertanyaan:
Salah satu bentuk interaksi sosial positif yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan adalah…
a. Membuang sampah sembarangan
b. Melakukan kerja bakti membersihkan selokan
c. Mengadakan pesta yang ramai setiap malam
d. Tidak peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah b. Melakukan kerja bakti membersihkan selokan.
- Mengapa b benar? Kerja bakti adalah contoh nyata interaksi sosial yang kooperatif. Masyarakat berkumpul dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu lingkungan yang bersih dan sehat. Membersihkan selokan mencegah genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit seperti DBD. Ini menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan lingkungan.
- Mengapa a, c, d salah? Pilihan a (membuang sampah sembarangan) dan d (tidak peduli) jelas bertentangan dengan prinsip menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Pilihan c (mengadakan pesta) tidak secara langsung berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan lingkungan, bahkan bisa menimbulkan masalah kebersihan jika tidak dikelola dengan baik.
2. Pertanyaan:
Lembaga pemerintah yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi masyarakat di suatu wilayah (kecamatan atau kelurahan) adalah…
a. Rumah Sakit
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Balai Desa
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah c. Puskesmas.
- Mengapa c benar? Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia. Peran utamanya adalah promotif (penyuluhan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) di tingkat masyarakat paling dasar. Ia melayani berbagai kebutuhan kesehatan sehari-hari masyarakat di wilayahnya.
- Mengapa a, b, d salah? Rumah Sakit adalah fasilitas kesehatan rujukan untuk kasus yang lebih kompleks atau membutuhkan perawatan intensif. Apotek adalah tempat penjualan obat. Balai Desa adalah kantor pemerintahan desa, bukan lembaga pelayanan kesehatan.
3. Pertanyaan:
Sebagai warga negara yang baik, kita memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Salah satu wujud hak tersebut adalah…
a. Membuang sampah di sungai
b. Mendapatkan pengobatan gratis di Puskesmas (jika memenuhi syarat)
c. Tidak membayar iuran BPJS Kesehatan
d. Merusak fasilitas kesehatan umum
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah b. Mendapatkan pengobatan gratis di Puskesmas (jika memenuhi syarat).
- Mengapa b benar? Hak warga negara atas kesehatan dijamin oleh undang-undang. Pemerintah menyediakan layanan kesehatan dasar, seperti di Puskesmas, yang seringkali diberikan secara gratis atau dengan biaya sangat terjangkau, terutama bagi masyarakat kurang mampu atau pemegang kartu tertentu (misalnya BPJS PBI). Ini adalah bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
- Mengapa a, c, d salah? Pilihan a dan d adalah tindakan merusak lingkungan dan fasilitas publik, yang bertentangan dengan kewajiban warga negara. Pilihan c (tidak membayar iuran BPJS) adalah bentuk pelanggaran kewajiban bagi peserta BPJS mandiri, bukan hak.
4. Pertanyaan:
Selain memiliki hak, setiap warga negara juga memiliki kewajiban terkait kesehatan. Contoh kewajiban kita dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan adalah…
a. Hanya minum obat saat sakit
b. Tidak perlu mencuci tangan sebelum makan
c. Membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan
d. Menunggu orang lain membersihkan lingkungan
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah c. Membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan.
- Mengapa c benar? Kewajiban menjaga kesehatan bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang lingkungan. Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab bersama. Membuang sampah pada tempatnya adalah tindakan kecil yang berdampak besar pada kesehatan kolektif.
- Mengapa a, b, d salah? Pilihan a adalah tindakan pasif dan kurang tepat karena pencegahan lebih baik dari pengobatan. Pilihan b adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan penyakit. Pilihan d menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab dan bergantung pada orang lain.
5. Pertanyaan:
Kondisi ekonomi suatu keluarga dapat memengaruhi tingkat kesehatan anggotanya. Salah satu dampak negatif kemiskinan terhadap kesehatan adalah…
a. Memudahkan akses ke fasilitas olahraga
b. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
c. Kesulitan mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi
d. Memperbanyak waktu luang untuk beristirahat
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah c. Kesulitan mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi.
- Mengapa c benar? Kemiskinan seringkali berarti keterbatasan finansial untuk membeli makanan yang berkualitas, bergizi seimbang, dan dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi (malnutrisi) yang berdampak serius pada pertumbuhan, perkembangan, dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Ini menunjukkan hubungan erat antara aspek ekonomi dan kesehatan.
- Mengapa a, b, d salah? Pilihan a, b, dan d adalah dampak positif atau tidak relevan dengan dampak negatif kemiskinan. Kemiskinan justru mempersulit akses ke fasilitas olahraga, mengurangi konsumsi makanan bergizi, dan seringkali memaksa orang bekerja keras tanpa waktu istirahat yang cukup.
6. Pertanyaan:
Di beberapa daerah di Indonesia, masyarakat masih sering menggunakan pengobatan tradisional seperti jamu atau pijat urut untuk menjaga kesehatan atau menyembuhkan penyakit. Hal ini menunjukkan adanya aspek IPS berupa…
a. Modernisasi kesehatan
b. Globalisasi budaya
c. Kearifan lokal dalam bidang kesehatan
d. Industrialisasi obat-obatan
Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah c. Kearifan lokal dalam bidang kesehatan.
- Mengapa c benar? Kearifan lokal adalah nilai-nilai, norma, atau praktik yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu masyarakat yang relevan dengan kehidupan mereka. Penggunaan jamu atau pengobatan tradisional lainnya adalah bentuk kearifan lokal yang menunjukkan bagaimana masyarakat di suatu daerah memanfaatkan sumber daya alam dan pengetahuan leluhur untuk menjaga kesehatan. Ini adalah bagian dari budaya dan warisan sosial.
- Mengapa a, b, d salah? Pilihan a (modernisasi) dan d (industrialisasi) justru berlawanan dengan penggunaan pengobatan tradisional. Pilihan b (globalisasi) merujuk pada penyebaran budaya secara mendunia, bukan praktik lokal yang spesifik.
B. Soal Isian Singkat
7. Pertanyaan:
Salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak di tingkat desa/komunitas adalah melalui lembaga…
Pembahasan:
Jawaban: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
- Penjelasan: Posyandu adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan. Ia melayani pemeriksaan kesehatan ibu hamil, imunisasi bayi, penimbangan balita, dan penyuluhan gizi. Ini adalah contoh nyata bagaimana interaksi sosial dan peran lembaga sosial mendukung kesehatan masyarakat.
8. Pertanyaan:
Jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita kotor dan banyak sampah, penyakit yang mudah menyebar dan menyerang masyarakat adalah…
Pembahasan:
Jawaban: Penyakit diare, demam berdarah (DBD), atau penyakit kulit.
- Penjelasan: Lingkungan kotor menjadi sarang kuman, bakteri, dan vektor penyakit seperti lalat atau nyamuk. Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan bau tidak sedap, mencemari air, dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD). Ini menunjukkan pentingnya kebersihan lingkungan bagi kesehatan sosial.
9. Pertanyaan:
Melaksanakan program 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Mendaur Ulang/Menabur abate) adalah salah satu upaya masyarakat untuk mencegah penyakit…
Pembahasan:
Jawakan: Demam Berdarah Dengue (DBD).
- Penjelasan: Program 3M Plus adalah kampanye nasional untuk memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti. Ini adalah contoh nyata bagaimana kesadaran dan partisipasi kolektif masyarakat (interaksi sosial) sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit yang berdampak luas.
C. Soal Uraian/Esai
10. Pertanyaan:
Jelaskan mengapa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh anggota masyarakat! Berikan dua contoh nyata!
Pembahasan:
Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama seluruh anggota masyarakat karena kesehatan individu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang kotor atau tidak sehat dapat menjadi sumber penyakit yang kemudian dapat menyebar dan menulari banyak orang, tidak hanya satu individu. Oleh karena itu, jika satu orang tidak menjaga kebersihan, dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh komunitas.
Dua contoh nyata mengapa ini adalah tanggung jawab bersama:
- Pencegahan Wabah Penyakit: Jika hanya satu atau dua keluarga yang membuang sampah sembarangan atau tidak membersihkan selokan di depan rumahnya, sampah dan genangan air tersebut bisa menjadi sarang nyamuk atau kuman. Nyamuk atau kuman ini tidak hanya akan menyerang keluarga tersebut, tetapi juga bisa terbang atau menyebar ke rumah-rumah tetangga, menyebabkan wabah penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) atau diare yang menyerang seluruh warga. Maka dari itu, semua harus bergotong royong membersihkan lingkungan agar penyakit tidak menyebar.
- Ketersediaan Fasilitas Umum yang Sehat: Kebersihan fasilitas umum seperti taman, jalan, atau toilet umum adalah tanggung jawab bersama. Jika setiap orang menjaga kebersihan fasilitas tersebut dan tidak merusaknya, maka semua orang dapat menikmati lingkungan yang sehat dan nyaman. Sebaliknya, jika ada yang membuang sampah sembarangan atau merusak fasilitas, maka kenyamanan dan kesehatan bersama akan terganggu, dan semua orang akan merasa tidak nyaman menggunakan fasilitas tersebut. Ini menunjukkan bahwa dampak dari tindakan individu bisa meluas ke seluruh masyarakat.
11. Pertanyaan:
Bayangkan di lingkungan tempat tinggalmu sedang terjadi kesulitan akses air bersih, yang menyebabkan masyarakat rentan terhadap penyakit. Menurutmu, peran apa yang dapat dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mengatasi masalah ini?
Pembahasan:
Jika di lingkungan terjadi kesulitan akses air bersih, baik pemerintah daerah maupun masyarakat setempat memiliki peran penting yang saling melengkapi untuk mengatasi masalah ini:
Peran Pemerintah Daerah:
- Penyediaan Infrastruktur: Pemerintah daerah memiliki wewenang dan anggaran untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur penyediaan air bersih, seperti sumur bor, instalasi pengolahan air, jaringan pipa distribusi, atau tangki penampungan air. Mereka juga bisa memastikan kualitas air yang disalurkan aman untuk dikonsumsi.
- Regulasi dan Kebijakan: Pemerintah dapat membuat kebijakan atau peraturan yang menjamin akses air bersih bagi seluruh warganya, misalnya dengan subsidi bagi masyarakat kurang mampu, atau mengatur penggunaan air agar tidak terjadi pemborosan.
- Edukasi dan Penyuluhan: Pemerintah melalui dinas terkait (Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup) dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya air bersih, cara menghemat air, dan cara menjaga kebersihan sumber air yang ada.
Peran Masyarakat Setempat:
- Partisipasi Aktif: Masyarakat harus aktif dalam mengidentifikasi masalah, menyampaikan keluhan kepada pemerintah, dan berpartisipasi dalam program-program penyediaan air bersih yang dicanangkan pemerintah (misalnya, ikut kerja bakti membersihkan sumber mata air, atau menjadi relawan dalam distribusi air).
- Penghematan Air: Setiap keluarga harus memiliki kesadaran untuk menghemat penggunaan air bersih sehari-hari agar pasokan air yang terbatas dapat mencukupi kebutuhan lebih banyak orang.
- Gotong Royong dan Swadaya: Jika memungkinkan, masyarakat bisa bergotong royong mengumpulkan dana swadaya atau bekerja sama untuk memperbaiki fasilitas air bersih yang ada, atau membuat sumur komunal sederhana jika diizinkan dan aman.
- Menjaga Kebersihan Sumber Air: Masyarakat harus sadar untuk tidak mencemari sumber-sumber air (sungai, sumur) dengan sampah atau limbah, karena hal itu akan memperparah masalah akses air bersih yang berkualitas.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini sangat penting untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan efektif dalam mengatasi masalah air bersih, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
12. Pertanyaan:
Bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dapat memengaruhi aktivitas ekonomi suatu daerah? Berikan contohnya!
Pembahasan:
Kondisi kesehatan masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap aktivitas ekonomi suatu daerah. Masyarakat yang sehat cenderung lebih produktif, sementara masyarakat yang sakit dapat menghambat roda perekonomian.
Pengaruh Positif (Masyarakat Sehat):
- Peningkatan Produktivitas Kerja: Ketika masyarakat sehat, mereka dapat bekerja dengan lebih giat, fokus, dan memiliki stamina yang baik. Ini meningkatkan output produksi di sektor pertanian, industri, perdagangan, atau jasa. Pekerja yang sehat jarang mengambil cuti sakit, sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar.
- Penurunan Biaya Kesehatan: Masyarakat yang sehat tidak perlu sering berobat atau dirawat di rumah sakit. Hal ini mengurangi beban biaya kesehatan, baik bagi individu, keluarga, maupun pemerintah (melalui program BPJS atau subsidi). Dana yang seharusnya digunakan untuk pengobatan bisa dialihkan untuk investasi produktif lainnya.
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Anak-anak yang sehat memiliki kemampuan belajar yang lebih baik di sekolah, sehingga menghasilkan generasi muda yang cerdas dan terampil. SDM yang berkualitas adalah aset penting untuk pembangunan ekonomi jangka panjang.
- Pariwisata dan Investasi: Daerah dengan tingkat kesehatan yang baik dan lingkungan yang bersih akan lebih menarik bagi wisatawan dan investor. Wisatawan merasa aman dan nyaman, sementara investor melihat potensi tenaga kerja yang sehat dan stabil.
Contoh:
- Jika di sebuah desa petani sehat, mereka bisa bekerja di sawah setiap hari tanpa hambatan sakit. Hasil panen melimpah, mereka bisa menjualnya ke pasar, dan pendapatan ekonomi desa meningkat. Sebaliknya, jika banyak petani sakit, sawah tidak tergarap, panen gagal, dan ekonomi desa terpuruk.
- Ketika suatu daerah berhasil mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti TBC atau DBD, masyarakat dapat beraktivitas normal. Anak-anak bisa sekolah, orang tua bisa bekerja, dan pasar tetap ramai. Ini menjaga stabilitas ekonomi. Namun, jika terjadi wabah, aktivitas ekonomi bisa terhenti, banyak toko tutup, dan pendapatan menurun drastis.
Dengan demikian, investasi dalam kesehatan masyarakat (melalui program kesehatan, sanitasi, gizi) sebenarnya adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan ekonomi suatu daerah.
Tips untuk Siswa, Orang Tua, dan Guru
- Bagi Siswa: Bacalah materi IPS Tema 4 dengan cermat, fokus pada bagaimana kesehatan berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi, dan hak/kewajibanmu. Cobalah untuk menghubungkan materi dengan pengalaman sehari-hari. Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas dan jangan ragu bertanya jika ada yang kurang dipahami.
- Bagi Orang Tua: Ajak anak berdiskusi tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan di rumah. Berikan contoh nyata bagaimana gotong royong di lingkungan sekitar dapat meningkatkan kesehatan bersama. Kunjungi fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) bersama anak untuk mengenalkan perannya.
- Bagi Guru: Variasikan metode pembelajaran agar siswa tidak bosan. Ajak siswa melakukan proyek kecil yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan di sekolah atau sekitar rumah. Gunakan gambar, video, atau studi kasus untuk menjelaskan konsep-konsep IPS yang terkandung dalam tema ini. Berikan latihan soal secara berkala dengan jenis yang bervariasi.
Kesimpulan
Tema 4 "Sehat Itu Penting" dalam pembelajaran IPS kelas 5 SD bukan hanya tentang anatomi tubuh atau cara mencegah penyakit secara medis, melainkan tentang bagaimana kesehatan adalah aspek fundamental dari kehidupan bermasyarakat. Melalui tema ini, siswa diajak untuk memahami peran aktif mereka sebagai warga negara dalam menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan, serta mengenali berbagai lembaga dan kebijakan yang mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat.
Dengan memahami konsep-konsep IPS yang terintegrasi dalam tema ini dan berlatih mengerjakan berbagai jenis soal, diharapkan siswa dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif, kemampuan berpikir kritis, serta kesadaran sosial yang tinggi terhadap isu-isu kesehatan di sekitar mereka. Kesehatan adalah investasi bersama, dan melalui pendidikan IPS, fondasi kesadaran ini dapat ditanamkan sejak dini.

